Tak Perlu Pesimis Studi di Sekolah Agama

Jepara, Rabigh Online
Menempuh studi di sekolah swasta apalagi di sekolah yang berbasiskan agama Islam membuat sebagian pelajar pesimis. Sekolah agama tidak cukup menjajikan karir dan masa depan yang bagus.

Sementara ini masyarakat memang menganggap out put (lulusan) sekolah berbasis Islam hanya mampu mengaji atau menguasai ilmu-ilmu yang berkaitan dengan masalah agama. Ini dianggap tidak cukup.

Namun hal tersebut tidak dibenarkan oleh Ahmad Marzuqi, dalam muwaddaah (perpisahan) Madrasah Aliyah (MA) Walisongo Pecangaan Jepara yang dilaksanakan di halaman madrasah, Sabtu (13/6) lalu.
Menurutnya, para pelajar di sekolah agama semestinya harus optimis. Ilmu agama yang dipelajari di bangku madrasah tidak akan sia-sia. Pada saatnya ilmu itu akan ada manfaatnya.

“Jangan pernah merasa pesimis studi di sekolah agama sebaliknya tetaplah optimis karena suatu saat ilmu yang didapat akan bermanfaat dikemudian hari,” kata wakil Bupati Jepara itu sebagaimana dilaporkan kontributor NU Online Mustaqim.

Dia menambahkan, ilmu agama yang didapatkan di bangku sekolah agama semestinya bisa dijadikan tameng untuk menghindari hal-hal yang negatif. Apalagi, saat ini pergaulan remaja dengan lain jenis sudah semakin tidak wajar lagi.

“Ilmu agama yang didapat merupakan alat untuk menepis perilaku negatif yang kerap dilakukan oleh remaja saat ini,” tambahnya.

Marzuqi berharap, setelah meninggalkan bangku madrasah ilmu-ilmu yang diperoleh perlu diamalkan dan jangan pernah melupakan jasa para guru yang telah mendidik.

“Dimanapun berada setelah meninggalkan bangku madrasah entah kuliah, kerja, maupun yang lainnya, ilmu-ilmu agama (khususnya soal akhlaq) harus tetap dijaga,” harapnya. (nam)

0 komentar:

Posting Komentar