Menag: Al-Qur'an Insprirator Penyatuan Gerakan Umat Islam

Jakarta, NU Online
Menteri Agama H Suryadharma Ali mengatakan, Al-Qur`an sebagai kitab petunjuk memiliki posisi sentral dalam kehidupan manusia, sekaligus sebagai inspirator penyatuan gerakan-gerakan umat Islam sepanjang zaman.

"Hal ini terlihat dari bermunculannya gerakan agama seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah maupun organisasi Islam lainnya di seluruh dunia," papar Menag pada acara peluncuran mushaf Al-Qur`an Bayan di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (19/1).
Hadir antara lain Dr H Badrudddin (anggota Komisi IX DPR RI), H Marwah Daud (anggota DPR RI), AM Fatwa (anggota DPD utusan DKI Jakarta), Dr H Ahsin Sakho Muhammad (Rektor IIQ Jakarta), dan Dr Muslih Abdul Karim (Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur`an Baitul Qur`an).

Menurut Menag, peluncuran mushaf Al-Qur`an Bayan ini merupakan momentum yang strategis untuk melakukan transenden diri, dan upaya penetralitasan eksistensi kemanusiaan terhadap fenomena kehidupan yang seringkali serba tidak menentu. "Hal ini penting dalam upaya pembentukan optimisme kemanusiaan yang hanif untuk menghadapi perspektif kehidupan di masa datang."

Menag mengajak bangsa Indonesia, khususnya umat Islam untuk melakukan kedekatan dengan Al-Qur`an dan penjelasannya, terutama bagi keluarga dan anak-anak yang merupakan dambaan dan harapan bangsa mendatang yang lebih baik.

Dia mengutip Al Imam Al Hafidh As Suyuthi yang menyatakan bahwa: "Mengajarkan Al-Qur`an pada anak-anak merupakan salah satu dari pokok-pokok Islam agar mereka tumbuh di atas fitrahnya dan agar cahaya hikmah lebih dahulu menancap pada hati-hati mereka sebelum hawa nafsu dan sebelum hati-hati mereka dihitami oleh kotoran maksiat dan kesesatan."

Generasi terbaik umat terdahulu, lanjutnya, telah memberikan teladan pada kita. "Betapa tingginya semangat mereka dalam mengarahkan perbuatan anak-anak mereka agar selaras dengan kitabullah. Kita bisa dapatkan para sahabat yang telah mengajarkan al-Qur`an sejak dini pada anak-anak mereka dan semua itu tidak lepas dari ittiba merekake pada Allah dan Rasulnya," katanya seraya mengutip sabda Rasulullah SAW: "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya".

Sementara itu Rektor IIQ, Dr KH Akhsin Sakho Muhammad mengatakan Al-Qur`an merupakan kitab yang penuh berkah dan mengandung banyak kebaikan, baik kebaikan individual atau masyarakat, keluarga atau negara.

"Orang yang setiap harinya bergaul dengan al-Qur`an akan mendapatkan kebaikan-kebaikan," kata Ahsin yang juga Raisl Majlis Ilmi PP Jam'iyyatul Qura wal Huffazh (JQH) NU.

Menurut Ahsin, membaca Al-Qur`an walaupun tidak mengerti akan mendapat pahala yang berlimpah. "Apalagi mengerti artinya, tentu akan mendatangkan banyak kebaikan dan pahalanya pun berlipat ganda."

Berkaitan dengan mushaf Al-Qur`an Bayan, Ahsin mengomentari bahwa mushaf ini sangat mudah dibaca dan dicerna. "Bahkan walaupun dalam suatu pengajian tidak ada yang mengajarkan atau tidak ada kiainya, maka mushaf Al-Qur`an Bayan ini dapat sebagai pengganti kiai," katanya. (nam)

0 komentar:

Posting Komentar